Rabu, 27 Juni 2012

Tashrif 10 Pola tiga huruf pokok lengkap

Tashrif 10 Pola tiga huruf pokok lengkap


1. Tashrif 10 tiga huruf pokok atas pola فَعَلَ - يَفْعَلُ
فَعَلَ -fa`ala 1. Pola/wazan kata kerja telah (fi`il madhi)ini diambil dan dibentuk dari mashdarnya dengan cara memfatahkan(-َ)  fa fi`ilnya, selanjutnya memfatahkan `ain fi`ilnya, dan memfatahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: رَفَعَ-rafa`a = dia(1laki2) telah mengangkat
يَفْعَلُ -yaf`alu 1. Pola kata kerja sedang/akan/lagi (fi`il mudhari`)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah dengan cara menambahkan huruf ya mudhari berbaris fathah(-َ) pada permulaannya, kemudian mensukunkan fa fi`ilnya, Lalu mendhommahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung  subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  يَرْفَعُ-yarfa`u=dia(1laki2)sedang mengangkat
مَفْعَلاً,...maf`alan 1.  Pola/mashdar(akar kata) secara absolut atau mutlak(سِماَعِيٌّ =menurut kenyataan bahasa), Berbentuk atas pola  فَعْلاً -fa`lan atau فِعْلاً -fi`lan  atau  فَعْلَةً -fa`latan atau فُعْلَةً -fu`latan  atau =
مَفْعَلاً-maf`alan dsb
2. Contoh kata yang menggunakan pola mashdar ini: رَفْعاً،مَرْفَعاً -raf`an, marfa`an = pengangkatan/pengangkat
3. setiap kata benda bentuk mashdar bisa menjadi kata benda pelaku dalam konteks kalimat.
4. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.  
فاَعِلٌ -faa`ilun 1. Pola kata pelaku ini secara absolut atau mutlak dibentuk atas pola
فاَعِلٌ -faa`ilun kecuali dalam bentuk lain seperti pola pelaku musyabbahah/mubaalaghah=pelaku sangat/paling/maha
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  راَفِعٌ -raafi`un = pengangkat/yang mengangkat.
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.  
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun 1. Pola kata penderita(isim maf`ul) ini dibentuk secara mutlak atas pola 
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun kecuali dari kata kerja yang berakhiran huruf buduk waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَرْفُوْعٌ -marfuu `un = yang diangkat 
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.   
اِفْعَلْ -if`al 1. Pola kata kerja perintah(fi`il amr) ini dibentuk dari kata kerja sedangnya dengan cara merubah dan menggantikan  ya mudhari`nya menjadi alif amr yang berbaris kasroh kemudian mensukunkan lam fi`ilnya.
2. Baris/harokat pada `ain fi`il amrnya selalu sama dengan baris/harokat `ain fi`il mudhari`nya.
3. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja perintah selalu mengandung sasaran perintahnya.
4. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran perintah, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2) 
5. Contoh kata yang menggunakan pola ini: اِرْفَعْ -irfa` = angkatlah oleh anda(1laki2) 
لاَتَفْعَلْ -laa taf`al 1. Pola kata kerja larangan(fi`il nahii) ini diambil dan dibentuk dari kata kerja sedangnya(fi`il mudhari`) dengan cara merubah dan mengganti ya fi`il mudhari`nya menjadi huruf ta (تَ)  yang berharokat fathah dan menambahkan huruf laa larangan(laa nahii = لاَ) pada permulaannya, Kemudian mensukunkan lam fi`il nahiinya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja larangan selalu mengandung sasaran larangannya.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran larangan, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: لاَتَرْفَعْ -laa tarfa` = janganlah anda mengangkat
مِفْعاَلٌ  -mif`aalun 1. Pola kata benda penunjuk alat(isim alat) ini secara mutlak atas pola
مِفْعالٌ -mif`aalun atau مِفْعَلٌ -mif`alun, Kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk tengah waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  مِرْفاَعٌ -mirfaa`un = alat mengangkat
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk tempat (isim makan) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَرْفَعٌ -marfa`un = tempat mengangkat 
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk waktu (isim zaman) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَرْفَعٌ -marfa`un = tempat mengangkat 
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.  

2. Tashrif 10 tiga huruf pokok atas pola فَعَلَ - يَفْعُلُ
فَعَلَ -fa`ala 1. Pola/wazan kata kerja telah (fi`il madhi)ini diambil dan dibentuk dari mashdarnya dengan cara memfatahkan(-َ)  fa fi`ilnya, selanjutnya memfatahkan `ain fi`ilnya, dan memfatahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: خَلَقَ-khalaqa = dia(1laki2) telah menciptakan
يَفْعُلُ -yaf`alu 1. Pola kata kerja sedang/akan/lagi (fi`il mudhari`)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah dengan cara menambahkan huruf ya mudhari berbaris fathah(-َ) pada permulaannya, kemudian mensukunkan fa fi`ilnya, Lalu mendhommahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  يَخْلُقُ-yakhluqu=dia(1laki2)sedang menciptakan
مَفْعَلاً,...maf`alan 1.  Pola/mashdar(akar kata) secara absolut atau mutlak(سِماَعِيٌّ =menurut kenyataan bahasa), Berbentuk atas pola  فَعْلاً -fa`lan atau فِعْلاً -fi`lan  atau  فَعْلَةً -fa`latan atau فُعْلَةً -fu`latan  atau =
مَفْعَلاً-maf`alan dsb
2. Contoh kata yang menggunakan pola mashdar ini: خَلْقاً،مَخْلَقاً -khalqan, makhlaqan = penciptaan/ciptaan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
فاَعِلٌ -faa`ilun 1. Pola kata pelaku ini secara absolut atau mutlak dibentuk atas pola
فاَعِلٌ -faa`ilun kecuali dalam bentuk lain seperti pola pelaku musyabbahah/mubaalaghah=pelaku sangat/paling/maha
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  خاَلِقٌ-khaaliqun = sang pencipta/yang menciptakan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.   
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun 1. Pola kata penderita(isim maf`ul) ini dibentuk secara mutlak atas pola 
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun kecuali dari kata kerja yang berakhiran huruf buduk waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَخْلُوْقٌ -makhluuqun = yang diciptakan/makhluq
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.   
اُفْعُلْ -uf`ul 1. Pola kata kerja perintah(fi`il amr) ini dibentuk dari kata kerja sedangnya dengan cara merubah dan menggantikan  ya mudhari`nya menjadi alif amr yang berbaris kasroh kemudian mensukunkan lam fi`ilnya.
2. Baris/harokat pada `ain fi`il amrnya selalu sama dengan baris/harokat `ain fi`il mudhari`nya.
3. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja perintah selalu mengandung sasaran perintahnya.
4. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran perintah, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2) 
5. Contoh kata yang menggunakan pola ini: اُخْلُقْ -ukhluq = ciptakanlah oleh anda(1laki2) 
لاَتَفْعُلْ -laa taf`ul 1. Pola kata kerja larangan(fi`il nahii) ini diambil dan dibentuk dari kata kerja sedangnya(fi`il mudhari`) dengan cara merubah dan mengganti ya fi`il mudhari`nya menjadi huruf ta (تَ)  yang berharokat fathah dan menambahkan huruf laa larangan(laa nahii = لاَ) pada permulaannya, Kemudian mensukunkan lam fi`il nahiinya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja larangan selalu mengandung sasaran larangannya.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran larangan, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: لاَتَخْلُقْ -laa takhluq = janganlah anda(1laki2)  menciptakan
مِفْعَلٌ -mif`alun 1. Pola kata benda penunjuk alat(isim alat) ini secara mutlak atas pola
مِفْعالٌ -mif`aalun atau مِفْعَلٌ -mif`alun, Kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk tengah waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  مِخْلَقٌ -mikhlaqun = alat menciptakan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk tempat (isim makan) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَخْلَقٌ -makhlaqun = tempat menciptakan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk waktu (isim zaman) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَخْلَقٌ -makhlaqun = waktu mengangkat 
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
3. Tashrif 10 tiga huruf pokok atas pola فَعَلَ - يَفْعِلُ
فَعَلَ -fa`ala
1. Pola/wazan kata kerja telah (fi`il madhi)ini diambil dan dibentuk dari mashdarnya dengan cara memfatahkan(-َ)  fa fi`ilnya, selanjutnya memfatahkan `ain fi`ilnya, dan memfatahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: عَرَفَ-`arafa = dia(1laki2) telah mengenal
يَفْعِلُ -yaf`ilu
1. Pola kata kerja sedang/akan/lagi (fi`il mudhari`)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah dengan cara menambahkan huruf ya mudhari berbaris fathah(-َ) pada permulaannya, kemudian mensukunkan fa fi`ilnya, Lalu mendhommahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: يَعْرِفُ-ya`rifu=dia(1laki2)sedang mengenali.
مَفْعَلاً,...maf`alan
1.  Pola/mashdar(akar kata) secara absolut atau mutlak(سِماَعِيٌّ =menurut kenyataan bahasa),
Berbentuk atas pola  فَعْلاً -fa`lan atau فِعْلاً -fi`lan  atau  فَعْلَةً -fa`latan atau فُعْلَةً -fu`latan  atau =
مَفْعَلاً-maf`alan dsb
2. Contoh kata yang menggunakan pola mashdar ini: عَرْفاً -`arfan = pengenalan
3. setiap kata benda bentuk mashdar bisa menjadi kata benda pelaku dalam konteks kalimat.
4. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.  
 
فاَعِلٌ -faa`ilun
1. Pola kata pelaku ini secara absolut atau mutlak dibentuk atas pola
فاَعِلٌ -faa`ilun kecuali dalam bentuk lain seperti pola pelaku musyabbahah/mubaalaghah=pelaku sangat/paling/maha
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  عاَرِفٌ -`aarifun = yang mengenal
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.  
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun
1. Pola kata penderita(isim maf`ul) ini dibentuk secara mutlak atas pola 
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun kecuali dari kata kerja yang berakhiran huruf buduk waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَعْرُوْفٌ -ma`ruufun = yang diwarisi
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.  
اِفْعِلْ -if`il
1. Pola kata kerja perintah(fi`il amr) ini dibentuk dari kata kerja sedangnya dengan cara merubah dan menggantikan  ya mudhari`nya menjadi alif amr yang berbaris kasroh kemudian mensukunkan lam fi`ilnya.
2. Baris/harokat pada `ain fi`il amrnya selalu sama dengan baris/harokat `ain fi`il mudhari`nya.
3. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja perintah selalu mengandung sasaran perintahnya
4. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran perintah, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2)
5. Contoh kata yang menggunakan pola ini: اِعْرِفْ-i`rif = kenalilah oleh anda(1laki2) 
لاَ تَفْعِلْ -laa taf`il
1. Pola kata kerja larangan(fi`il nahii) ini diambil dan dibentuk dari kata kerja sedangnya(fi`il mudhari`) dengan cara merubah dan mengganti ya fi`il mudhari`nya menjadi huruf ta (تَ)  yang berharokat fathah dan menambahkan huruf laa larangan(laa nahii = لاَ) pada permulaannya, Kemudian mensukunkan lam fi`il nahiinya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja larangan selalu mengandung sasaran larangannya.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran larangan, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: لاَ تَعْرِفْ -laa ta`rif= janganlah anda(1laki2)  mengenali        
مِفْعَلٌ -mif`alun 
1. Pola kata benda penunjuk alat(isim alat) ini secara mutlak atas pola
مِفْعالٌ -mif`aalun atau مِفْعَلٌ -mif`alun, Kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk tengah waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  مِعْرَفٌ -mi`rafun = alat mengenal
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
مَفْعِلٌ -maf`ilun 1. Pola kata benda penunjuk tempat (isim makan) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعِلٌ -maf`ilun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَعْرِفٌ -ma`rifun= tempat mengenal
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
مَفْعِلٌ -maf`ilun 1. Pola kata benda penunjuk waktu (isim zaman) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعِلٌ -maf`ilun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَعْرِفٌ -ma`rifun = waktu mengenal
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.   
4. Tashrif 10 tiga huruf pokok atas pola فَعِلَ - يَفْعَلُ
فَعِلَ-fa`ila 1. Pola/wazan kata kerja telah (fi`il madhi)ini diambil dan dibentuk dari mashdarnya dengan cara memfatahkan(-َ)  fa fi`ilnya, selanjutnya mengkasrohkan `ain fi`ilnya, dan memfatahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: عَلِمَ-`alima = dia(1laki2) telah mengetahui
يَفْعَلُ -yaf`alu 1. Pola kata kerja sedang/akan/lagi (fi`il mudhari`)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah dengan cara menambahkan huruf ya mudhari berbaris fathah(-َ) pada permulaannya, kemudian mensukunkan fa fi`ilnya, Lalu mendhommahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: يَعْلَمُ-ya`lamu=dia(1laki2)sedang mengetahui
مَفْعَلاً,...maf`alan 1.  Pola/mashdar(akar kata) secara absolut atau mutlak(سِماَعِيٌّ =menurut kenyataan bahasa), Berbentuk atas pola  فَعْلاً -fa`lan atau فِعْلاً -fi`lan  atau  فَعْلَةً -fa`latan atau فُعْلَةً -fu`latan  atau =
مَفْعَلاً-maf`alan dsb
2. Contoh kata yang menggunakan pola mashdar ini: عِلْماً،مَعْلَماً -`ilman, ma`laman = `ilmu/pengetahuan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.     
فاَعِلٌ -faa`ilun 1. Pola kata pelaku ini secara absolut atau mutlak dibentuk atas pola
فاَعِلٌ -faa`ilun kecuali dalam bentuk lain seperti pola pelaku musyabbahah/mubaalaghah=pelaku sangat/paling/maha
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  عاَلِمٌ -`aalimun = yang mengetahui/yang ber`ilmu
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.     
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun 1. Pola kata penderita(isim maf`ul) ini dibentuk secara mutlak atas pola 
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun kecuali dari kata kerja yang berakhiran huruf buduk waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:مَعْلُوْمٌ -ma`luumun = yang diketahui/ma`lum
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
اِفْعَلْ -if`al 1. Pola kata kerja perintah(fi`il amr) ini dibentuk dari kata kerja sedangnya dengan cara merubah dan menggantikan  ya mudhari`nya menjadi alif amr yang berbaris kasroh kemudian mensukunkan lam fi`ilnya.
2. Baris/harokat pada `ain fi`il amrnya selalu sama dengan baris/harokat `ain fi`il mudhari`nya.
4. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja perintah selalu mengandung sasaran perintahnya. 
5. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran perintah, kepada pihak kedua tunggal maskulin  yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2)
6. Contoh kata yang menggunakan pola ini: اِعْلَمْ -i`lam = ketahuilah oleh anda(1laki2) 
لاَتَفْعَلْ -laa taf`al 1. Pola kata kerja larangan(fi`il nahii) ini diambil dan dibentuk dari kata kerja sedangnya(fi`il mudhari`) dengan cara merubah dan mengganti ya fi`il mudhari`nya menjadi huruf ta (تَ)  yang berharokat fathah dan menambahkan huruf laa larangan(laa nahii = لاَ) pada permulaannya, Kemudian mensukunkan lam fi`il nahiinya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja larangan selalu mengandung sasaran larangannya.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran larangan, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2) 
 
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: لاَتَعْلَمْ -laa ta`lam = janganlah anda mengetahui
tidak ada 1. Untuk kategori atas pola فَعِلَ - يَفْعَلُ ini, pola kata benda penunjuk alatnya tidak digunakan dalam alquran
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk tempat (isim makan) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَعْلَمٌ -ma`lamun = tempat mengetahui
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.     
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk waktu (isim zaman) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:مَعْلَمٌ -ma`lamun = waktu mengangkat 
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
5. Tashrif 10 tiga huruf pokok atas pola فَعِلَ - يَفْعِلُ 
فَعِلَ -fa`ila 1. Pola/wazan kata kerja telah (fi`il madhi)ini diambil dan dibentuk dari mashdarnya dengan cara memfatahkan(-َ)  fa fi`ilnya, selanjutnya mengkasrohkan `ain fi`ilnya, dan memfatahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini:وَرِثَ-waritsa = dia(1laki2) telah mewarisi
يَفْعِلُ -yaf`ilu 1. Pola kata kerja sedang/akan/lagi (fi`il mudhari`)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah dengan cara menambahkan huruf ya mudhari berbaris fathah(-َ) pada permulaannya, kemudian mensukunkan fa fi`ilnya, Lalu mendhommahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: يَرِثُ-yaritsu=dia(1laki2)sedang mewarisi.
kata يَرِثُ-yaritsu ini menggunakan pola
يَفْعِلُ -yaf`alu dengan menggunakan hulum ibdal.
مَفْعَلاً,...maf`alan 1.  Pola/mashdar(akar kata) secara absolut atau mutlak(سِماَعِيٌّ =menurut kenyataan bahasa), Berbentuk atas pola  فَعْلاً -fa`lan atau فِعْلاً -fi`lan  atau  فَعْلَةً -fa`latan atau فُعْلَةً -fu`latan  atau =
مَفْعَلاً-maf`alan dsb
2. Contoh kata yang menggunakan pola mashdar ini: وَرَثَةً -waratsatan = warisan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.     
فاَعِلٌ -faa`ilun 1. Pola kata pelaku ini secara absolut atau mutlak dibentuk atas pola
فاَعِلٌ -faa`ilun kecuali dalam bentuk lain seperti pola pelaku musyabbahah/mubaalaghah=pelaku sangat/paling/maha
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  واَرِثٌ -waaritsun = yang mewarisi
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun 1. Pola kata penderita(isim maf`ul) ini dibentuk secara mutlak atas pola 
مَفْعُوْلٌ -maf`uulun kecuali dari kata kerja yang berakhiran huruf buduk waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَوْرُوْثٌ . 3.Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    -mawruutsun = yang diwarisi
اِفْعِلْ -if`il 1. Pola kata kerja perintah(fi`il amr) ini dibentuk dari kata kerja sedangnya dengan cara merubah dan menggantikan  ya mudhari`nya menjadi alif amr yang berbaris kasroh kemudian mensukunkan lam fi`ilnya.
2. Baris/harokat pada `ain fi`il amrnya selalu sama dengan baris/harokat `ain fi`il mudhari`nya.
3. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja perintah selalu mengandung sasaran perintahnya.
4. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran perintah, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2)
5. Contoh kata yang menggunakan pola ini: رِثْ -rits = warisilah oleh anda(1laki2) 
لاَ تَفْعِلْ -laa taf`il 1. Pola kata kerja larangan(fi`il nahii) ini diambil dan dibentuk dari kata kerja sedangnya(fi`il mudhari`) dengan cara merubah dan mengganti ya fi`il mudhari`nya menjadi huruf ta (تَ)  yang berharokat fathah dan menambahkan huruf laa larangan(laa nahii = لاَ) pada permulaannya, Kemudian mensukunkan lam fi`il nahiinya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja larangan selalu mengandung sasaran larangannya.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran larangan, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: لاَتَرِثْ -laa tarits = janganlah anda(1laki2)  mewarisi
tidak ada 1. Untuk kategori atas pola فَعِلَ - يَفْعِلُ  ini, pola kata benda penunjuk alatnya tidak digunakan dalam alquran
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk tempat (isim makan) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَوْرِثٌ -mawritsun = tempat menciptakan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.     
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk waktu (isim zaman) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:مَوْرِثٌ -mawritsun = tempat menciptakan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.     
6. Tashrif 10 tiga huruf pokok atas pola فَعُلَ - يَفْعُلُ
فَعُلَ 1. Pola/wazan kata kerja telah (fi`il madhi)ini diambil dan dibentuk dari mashdarnya dengan cara memfatahkan(-َ)  fa fi`ilnya, selanjutnya mendhommahkan `ain fi`ilnya, dan memfatahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: حَسُنَ-hasuna = dia(1laki2) telah berbuat ihsan/baik
يَفْعُلُ 1. Pola kata kerja sedang/akan/lagi (fi`il mudhari`)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah dengan cara menambahkan huruf ya mudhari berbaris fathah(-َ) pada permulaannya, kemudian mensukunkan fa fi`ilnya, Lalu mendhommahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung  subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  يَحْسُنُ-yahsunu=dia(1laki2)sedang berlaku ihsan/baik 
مَفْعَلاً,... 1.  Pola/mashdar(akar kata) secara absolut atau mutlak(سِماَعِيٌّ =menurut kenyataan bahasa), Berbentuk atas pola  فَعْلاً -fa`lan atau فِعْلاً -fi`lan  atau  فَعْلَةً -fa`latan atau فُعْلَةً -fu`latan  atau =
مَفْعَلاً-maf`alan dsb
2. Contoh kata yang menggunakan pola mashdar ini: حُسْناً، مَحْسَناً -husnan, mahsanan =kebaikan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
kata banda pelaku menggunakan pola musyabbahah/mubaalaghah 1. Secara mutlak dibentuk atas pola:  فَعَلٌ، فَعِلٌ، فَعِيْلٌ، فَعّاَلٌ dsb.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: حَسَنٌ، حَسِيْنٌ  -hasanun, hasiinun = yang paling/sangat baik
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
اُفْعُلْ -uf`ul 1. Pola kata kerja perintah(fi`il amr) ini dibentuk dari kata kerja sedangnya dengan cara merubah dan menggantikan  ya mudhari`nya menjadi alif amr yang berbaris kasroh kemudian mensukunkan lam fi`ilnya.
2. Baris/harokat pada `ain fi`il amrnya selalu sama dengan baris/harokat `ain fi`il mudhari`nya.
3. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja perintah selalu mengandung sasaran perintahnya.
4. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran perintah, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2) 
5. Contoh kata yang menggunakan pola ini: اُحْسُنْ -uhsun = berlaku ihsanlah anda(1laki2)  
لاَتَفْعُلْ -laa taf`ul 1. Pola kata kerja larangan(fi`il nahii) ini diambil dan dibentuk dari kata kerja sedangnya(fi`il mudhari`) dengan cara merubah dan mengganti ya fi`il mudhari`nya menjadi huruf ta (تَ)  yang berharokat fathah dan menambahkan huruf laa larangan(laa nahii = لاَ) pada permulaannya, Kemudian mensukunkan lam fi`il nahiinya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja larangan selalu mengandung sasaran larangannya.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran larangan, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta = anda(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: لاَتَحْسُنْ -laa tahsun = janganlah anda berlaku ihsan
tidak ada 1. Untuk kategori atas pola فَعُلَ - يَفْعُلُ ini, pola kata benda penunjuk alatnya tidak digunakan dalam alquran
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk tempat (isim makan) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَحْسَنٌ -mahsanun = tempat berlaku ihsan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.    
مَفْعَلٌ -maf`alun 1. Pola kata benda penunjuk waktu (isim zaman) secara mutlak dibentuk atas pola
مَفْعَلٌ -maf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَحْسَنٌ -mahsanun = waktu berlaku ihsan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.   


Download file Tashrif 10 Pola tiga huruf pokok diatas Klik disini
Selanjutnya mari kita mengenal  Tashrif 10 tiga huruf pokok tambahan satu lengkap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar